lampu stadion standar fifa

Seperti Apa Lampu Stadion Standar FIFA? Cari Tahu di Sini

Dalam membangun sebuah lapangan sepak bola, ada beberapa standar yang harus diperhatikan mulai dari ukuran, penggunaan rumput hingga pencahayaan. Dalam hal pencahayaan, lampu stadion standar FIFA menjadi rujukan utama para developer untuk memenuhi syarat seperti bebas silau hingga kapasitasnya. Standar pencahayaan stadion FIFA merupakan pedoman untuk penerangan di stadion sepak bola yang telah disetujui oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Adapun aturan ini disebut dengan Stadium Lighting Standard (SLS). Hadirnya SLS ini memberikan standar akan keseragaman untuk kualitas dan jenis pencahayaan stadion sepak bola. Standar ini pertama kali dikembangkan oleh International Association of Lighting Designers (IALD) yang dipublikasi pertama kali pada tahun 1987. Tujuan utama dari lampu stadion standar FIFA ada empat, yakni: Agar lebih memahami terkait standar FIFA terkait pencahayaan stadion, berikut ini akan diulas beberapa kriteria dari standar tersebut. Kriteria Lampu Stadion Standar FIFA Dalam membangun dan merenovasi stadion sepak bola, harus mempertimbangkan keamanan serta kenyamanan dari penonton maupun pemain di lapangan. Ini akan berpengaruh terhadap permainan para atlet di lapangan dan penonton pun bisa melihat dengan jelas jalannya seluruh pertandingan. Untuk itu FIFA telah merumuskan beberapa standar seperti keseimbangan, intensitas, warna serta pengendalian silau. Menurut standar FIFA, iluminasi secara keseluruhan minimum 300 lumen dengan grade 3 untuk latihan yang menggunakan 4 tiang lampu. Iluminasi ini mengacu pada tingkat pencahayaan yang diperlukan agar area latihan memiliki penerangan yang cukup. Jadi, setiap meter persegi area latihan harus menerima minimal 300 lumen cahaya. Sedangkan grade 3 untuk latihan 4 lampu, berarti menunjukkan tingkat iluminasi tertentu.  Untuk standar FIFA terkait keseluruhan pencahayaan stadion sebesar 2000 lux. Beberapa stadion sepak bola di Indonesia bahkan telah melebihi standar tersebut seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) sebesar 3500 lux dan Stadion GBT Surabaya sebesar 2850 lux. Standar FIFA juga mengatur penempatan lampu stadion agar pencahayaannya merata. Selain itu, peraturan ini sangat penting agar pemain, penonton dan kameramen TV tidak mengalami silau. Posisi lampu harus diatur dengan hati-hati, menggunakan peredam cahaya serta menerapkan teknologi dalam mengendalikan cahaya. Jika ini diterapkan maka silau bisa dikurangi. Selain penempatan, jarak juga harus diperhatikan. Jarak lampu minimum adalah 16 meter dari lapangan. Sedangkan untuk ketinggian minimum adalah 25 meter dari lapangan. Tujuan diterapkan standar ini agar lampu stadion bisa menciptakan pencahayaan optimal selama pertandingan berlangsung. Adapun standar dari penempatan lampu yang berada di sudut lapangan adalah 12 meter minimum dan dengan ketinggian 40-45 meter. Ini bertujuan agar pencahayaan merata di seluruh lapangan. Temperatur cahaya lampu stadion standar FIFA adalah 5000k-6000k untuk standar A, B, C. Rentang ini akan memberikan cahaya putih yang akurat dan terang tentunya sehingga bisa menciptakan lingkungan visual yang lebih jelas dan realistis bagi pemain maupun penonton. Sedangkan untuk standar D yakni minimum 4000k-6200k. Walaupun rentang temperatur ini sedikit lebih rendah, tapi bisa memberikan pencahayaan cukup baik untuk pertandingan informal seperti pertandingan persahabatan misalnya. Untuk sistem lampu stadion menggunakan sistem DALI hingga DMX.  Sistem DALI (digital addressable lighting interface) merupakan protokol komunikasi yang memungkinkan pengendalian secara individual dan presisi lampu dilakukan dengan digital. Menggunakan sistem ini, penerangan di stadion bisa diatur dengan fleksibilitas tinggi. Hal ini termasuk pengaturan zona pencahayaan, intensitas cahaya hingga penggunaaan skenario penerangan yang berbeda disesuaikan kebutuhan pertandingan. Sistem DMX (digital multiplex) digunakan sebagai standar yang minimum dalam sistem pencahayaan stadion. Ini merupakan protokol komunikasi yang digunakan di industri hiburan agar bisa mengendalikan beberapa perangkat pencahayaan seperti efek khusus, lampu dan lainnya. Lampu stadion standar FIFA menggunakan LED mulai dari tempat latihan hingga stadion utama. Keunggulan LED dengan masa pakai lama, daya tahan tinggi, hemat energi dan ramah lingkungan menjadi faktor penting mengapa jenis ini yang digunakan. Keseluruhan kriteria lampu stadion standar FIFA di atas diperuntukkan agar pencahayaan lebih optimal, pemain bisa bertanding dengan nyaman dan pihak penonton memiliki pengalaman menonton dengan visual terbaik.  Baca Juga: Efisiensi Energi Lampu Jalan LED: Penghematan Besar untuk Kota

Seperti Apa Lampu Stadion Standar FIFA? Cari Tahu di Sini Read More »