Lampu jalan atau biasa disebut dengan penerangan jalan umum (PJU) digunakan untuk memberikan pencahayaan yang memadai bagi pengguna jalan di malam hari. Hadirnya penerangan ini agar masyarakat bisa melihat jalan lebih jelas dan berkendara pun lebih aman. Dengan demikian, risiko kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
Dalam kategorinya, PJU termasuk barang elektronik, sehingga memiliki batasan usia pemakaian. Oleh karena itu, harus ada pemeliharaan, pemantauan, perbaikan, dan perawatan agar penggunaannya bisa optimal. Untuk aktivitas perbaikannya meliputi penggantian lampu yang mati, pengecekan kondisi, dan sisi jaringan.
Mengenal Lampu Jalan
Lampu jalan adalah elemen esensial dalam infrastruktur kota maupun desa untuk memberikan penerangan di malam hari. Tak hanya itu saja, PJU memberikan kontribusi pada estetika kota dengan menciptakan pencahayaan lebih hangat dan teduh sehingga keselamatan serta kenyamanan bagi pengguna jalan bisa lebih optimal.
Fungsi lain dari lampu jalan selain keamanan dan estetika adalah untuk mengurangi polusi cahaya. Jenis polusi ini bisa mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.
PJU ini mudah ditemui di berbagai titik lokasi, mulai dari jalan raya utama, lingkungan perumahan, jalan kecil di perkampungan dan desa. Penempatan dari penerangan ini menjadi kunci utama agar semua area lebih terang dan tidak ada area gelap yang berpotensi menimbulkan berbagai tindakan kriminal.
Untuk penentuan lokasi hingga pemasangan, pihak berwenang seperti dinas PUPR, PLN, kontraktor hingga tim ahli perlu melakukan perencanaan dan pemetaan yang matang. Ini dilakukan agar bisa menentukan berapa banyak lampu yang dibutuhkan, jenisnya apa saja, dan titik idealnya di mana saja.
Dulu, PJU ini menggunakan sumber cahaya seperti minyak tanah atau lilin. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi digantikan dengan lampu bahan gas seperti lampu gas merkuri. Teknologi pun kian berinovasi dari masa ke masa sehingga jenis lampu jalan pun semakin beragam dan penggunaan lebih efisien.
Jenis Lampu Jalan
Melihat perkembangan dan teknologi yang telah menciptakan kemajuan baru di bidang pencahayaan, berikut ini adalah beberapa jenis lampu jalan yang populer digunakan.
1. Lampu Pijar
Jenis PJU ini telah digunakan selama puluhan tahun. Walaupun teknologi ini sudah berumur, tetapi masih tetap digunakan di berbagai daerah karena kelebihannya di harga yang relatif terjangkau. Lampu pijar memiliki filamen yang akan dipanaskan oleh arus listrik sehingga menghasilkan cahaya.
Sayangnya jenis lampu ini memiliki tingkat efisiensi energi yang cukup rendah dan umur pakai cenderung singkat.
2. Lampu Fluorescent
Lampu fluorescent populer dan banyak dipilih untuk penerangan jalan. PJU yang satu ini menggunakan gas neon dan argon di dalam tabung lalu arus listrik akan mengalir melalui gas sehingga menghasilkan cahaya. Jenis ini digunakan untuk jalanan umum dengan jarak dekat dan sedang.
Kelebihan dari jenis lampu ini lebih efisien dibandingkan lampu pijar karena menghasilkan lebih sedikit panas. Umur pakainya juga cenderung lebih lama dan tersedia dalam berbagai bentuk serta ukuran.
3. Lampu Gas Merkuri
JPU ini menggunakan gas merkuri untuk bisa menghasilkan cahaya. Sayangnya tingkat efisiensi energi dari jenis lampu merkuri lebih rendah dan memiliki beberapa kelemahan seperti waktu pemanasan yang lama di mana memerlukan waktu sekitar beberapa menit agar bisa mencapai kecerahan maksimum. Kendati demikian, umur lampu ini relatif lebih lama.
4. Lampu Sodium
Ini adalah jenis lampu tradisional yang masih digunakan di berbagai daerah sebagai penerangan. Lampu sodium akan menghasilkan warna cahaya kuning hangat dan bisa dilihat dengan baik saat dalam kabut. Kelebihan dari JPU ini adalah harganya terjangkau, cocok untuk kondisi cuaca buruk dan cahaya hangatnya tidak menyilaukan.
5. Lampu Natrium
Selama beberapa dekade, penerangan dengan gas natrium menjadi pilihan utama. Lampu dengan gas natrium akan menghasilkan cahaya kuning terang. Kelebihan utama dari jenis ini adalah efisiensi energi yang tinggi sehingga lebih sering digunakan di jalan raja dan jalan tol.
6. Lampu LED
LED (Light Emitting Diode) merupakan bukti inovasi teknologi di bidang pencahayaan. Adapun bahan utama yang digunakan dalam menghasilkan cahaya ada semikonduktor.
Kelebihan utama dari lampu LED adalah tingkat efisiensi energi yang tinggi, kecerahan kuat dan umur penggunaan yang lama. Tidak hanya itu saja, jenis ini tahan terhadap getaran dan guncangan, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk lingkungan jalan keras.
Menariknya lagi, lampu LED bisa dikendalikan secara elektronik. Jadi, dalam penggunaannya bisa diatur tingkat cahaya lebih fleksibel sesuai kebutuhan. Ini akan berdampak pada energi yang digunakan lebih efisien dan tentunya tingkat pencahayaan bisa diatur berdasarkan waktu serta kondisi lingkungan.
Pengaruh penggunaan jenis lampu jalan yang tepat seperti LED ternyata bisa berdampak positif mengurangi polusi cahaya dan memastikan penerangannya mencakup wilayah yang membutuhkan. Di era sekarang ini, konsep dari PJU semakin canggih, ini bisa dilihat dengan hadirnya smart street lighting. Lampu pintar ini dilengkapi dengan teknologi sensor serta sistem otomatisasi yang memungkinkan lampu bisa beradaptasi dengan tingkat cahaya yang dibutuhkan pada waktu tertentu.
7. Lampu Induksi
Lampu ini menggunakan koil induksi dan gas untuk bisa menghasilkan cahaya. Kelebihannya, umur pakai lama, kualitas cahayanya baik dan konsumsi daya relatif rendah. Jenis JPU ini juga tahan terhadap fluktuasi tegangan sehingga cocok digunakan di wilayah dengan pasokan listrik kurang stabil.
Umumnya penggunaan jenis ini di jalan raya dan area publik karena kualitas cahaya homogen dan tingkat redaman cukup rendah.
8. Lampu Tenaga Surya
Sebuah solusi inovatif untuk penerangan jalan-jalan di daerah terpencil dan masih sulit dijangkau jaringan listrik adalah lampu tenaga surya. Jenis JPU yang satu ini menggunakan panel surya dalam mengumpulkan dan menyimpan energi matahari, kemudian digunakan menerangi jalan di malam hari.
Kelebihan lampu ini salah satunya adalah keberlanjutannya. Mengandalkan sumber energi terbarukan, lampu ini tidak menyebabkan efek rumah kaca dan mengurangi dampak negatif ke lingkungan. Selain itu untuk instalasi awal, bebas biaya operasional sehingga pengeluaran pun tidak terlalu besar.
Memilih jenis lampu jalanan tentunya sangat penting, tapi perlu diingat harus menyesuaikan dengan lokasi, jumlah titik yang dibutuhkan dan ketersediaan bujet.
Menemukan distributor resmi lampu led panasonic yang bisa memberikan dua-duanya sekaligus—kualitas dan kuantitas—tentunya tidak mudah. Namun, Dian Pelita hadir menjadi solusi tepercaya.
Dian Pelita Indonesia telah dikenal akan pelayanan pelanggan yang luar biasa, ketersediaan produk yang luas, dan harga yang kompetitif. Percayakan kebutuhan lampu Anda pada Dian Pelita, dan rasakan sendiri kenyamanan serta kepastian dalam berbisnis dengan distributor resmi lampu led panasonic terbaik yang mengedepankan kualitas dan kuantitas.