Efisiensi Energi Lampu Jalan LED: Penghematan Besar untuk Kota

Efisiensi Energi Lampu Jalan LED: Penghematan Besar untuk Kota
\"Efisiensi
Photo by Min A

Teknologi lampu LED telah mengalami perkembangan signifikan dalam satu dekade belakangan ini. Penggunaan jenis lampu ini sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari lampu rumah, motor, mobil, hingga lampu jalan LED.

Jenis lampu LED (light emitting diode) merupakan komponen elektronika yang mempunyai kemampuan dalam memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. Komponen ini masuk ke kategori ‘keluarga’ dioda karena menggunakan bahan dasar semikonduktor.

Dalam penggunaannya, lampu jalan LED sudah banyak dipakai untuk menerangi jalan-jalan umum baik di desa maupun perkotaan. Manfaat yang paling terasa adalah rendahnya konsumsi energi, mengurangi emisi karbon dan polusi cahaya. Tak hanya itu saja, pencahayaan dari lampu ini lebih terang dibandingkan jenis lampu lainnya.

Mengenal Lampu Jalan LED

Lampu LED pertama kali ditemukan di tahun 1907 oleh Heinrich Welker. Namun, lampu ini menjadi lebih populer setelah dikenalkan oleh ilmuwan asal Amerika Serikat, Nick Holonyak Jr. Kemudian di tahun 1962, ilmuwan Prancis, Georges Destefanis menemukan varian dari lampu LED berwarna merah.

Setelah mengalami perkembangan dari masa ke masa, di tahun 1990-an, Akasaki dan rekan-rekan menemukan dioda yang bisa memancarkan cahaya biru. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah LED karena ketiga dioda (merah, kuning, biru) bisa dikombinasikan dan menghasilkan cahaya berwarna putih yang mirip dengan cahaya yang dipancarkan oleh matahari.

Setelah itu, lampu LED perlahan mulai menggeser lampu bohlam. Banyak yang menyukai lampu ini karena efisiensi dayanya yang tinggi dibandingkan lampu neon atau pijar. Bahkan kemampuan LED dalam memancarkan cahaya jauh lebih baik sekitar 30-40% dibandingkan lampu bohlam biasa.

Dengan pencahayaan yang lebih bagus, efisiensi daya lebih tinggi serta ramah lingkungan, lampu LED pun mulai digunakan sebagai lampu jalan. Karena dengan demikian, keamanan dan keselamatan pengguna jalan lebih meningkat serta biaya perawatannya pun tidak mahal.

Cara Kerja Lampu Jalan LED

\"\"
Photo by Min An

Cara kerja lampu jalan LED mirip seperti dioda dengan dua kutub yang ada di dalamnya yakni antara kutub negatif (N) dan kutub positif (P). Nantinya, lampu LED hanya memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju atau bias forward dari katoda dari anoda.

LED juga terdiri dari chip semikonduktor yang didoping sehingga bisa menciptakan junction N dan P. Proses doping dalam semikonduktor ini memiliki arti, proses menambahkan ketidakmurnian dalam semikonduktor murni. Oleh karena itu, bisa menghasilkan sifat kelistrikan sesuai dengan keinginan.

Saat LED dialiri tegangan maju dari anoda (P) ke katoda (K), kelebihan elektron pada N-Type material juga akan berpindah ke wilayah yang kelebihan hole (lubang) yakni wilayah yang bermuatan positif (P-type material). Di proses ini saat elektron bertemu hole maka akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).

Lampu LED yang memancarkan cahaya ketika dialiri oleh tegangan maju tersebut digolongkan menjadi transduser untuk bisa mengubah energi listrik ke energi cahaya.

Kelebihan Lampu Jalan LED

  1. Bisa Menghemat Energi dan Bujet

Kelebihan pertama adalah lampu jenis ini bisa menghemat energi. Hal ini disebabkan karena energi listrik diubah menjadi energi cahaya. Jadi, cahaya yang muncul tanpa harus memberi energi terlebih dulu pada filamen (beban pemancar cahaya).

Tak hanya itu saja dengan menggunakan LED yang dihubungkan dengan PJU pintar, pengelola bisa mengatur jadwal penerangan. Misalnya, ketika kondisi jalan sepi dan jumlah kendaraan yang melintas relatif lebih sepi, maka sistem akan meredupkan tingkat cahaya lampu sehingga akan berefek pada berkurangnya pemakaian daya listrik.

Dengan hemat energi maka tentu saja ini akan berpengaruh terhadap berkurangnya biaya operasional yang akan dikeluarkan oleh pengelola.

  1. Daya Tahan Tinggi

Lampu jalan LED bisa hidup lebih lama dari lampu biasa, yakni sampai 30.000 jam. Ini berarti lampu LED awet. Ini disebabkan karena komponen penyusun pada LED di mana terbuat dari komponen yang bisa tahan terhadap berbagai kondisi ekstrim sekali pun.

Untuk itulah, lampu LED sangat cocok digunakan sebagai penerangan jalan. Karena bisa tahan di segala cuaca baik hujan, panas, berangin dan lain-lain.

Dengan daya tahan tinggi di mana bisa digunakan belasan hingga puluhan tahun, tentu saja bisa menghemat bujet pengeluaran membeli lampu lagi.

  1. Mengurangi Dampak Negatif Lingkungan

Lampu LED memiliki beberapa kelebihan terkait dampak positifnya ke lingkungan, yaitu:

  • Tidak memancarkan sinar ultra violet dan radiasi infrared, jadi saat digunakan tidak panas
  • Tidak mengandung merkuri

Sehingga sangat disarankan untuk menggunakan lampu jalan LED karena bisa mengurangi emisi karbon dan juga polusi cahaya. Dengan penggunaan jenis lampu ini merupakan solusi terbaik dalam menghindari kandungan merkuri di lingkungan.

  1. Desain yang Elegan

Dari segi ukuran, lampu LED ukurannya kecil, minimalis dan praktis. Begitu pun dengan desainnya yang mengikuti perkembangan zaman di mana lebih elegan dan kekinian. Jadi untuk pemasangan di area publik seperti di jalan raya atau area taman kota, akan meningkatkan nilai estetika.

Menemukan distributor resmi lampu led panasonic yang bisa memberikan dua-duanya sekaligus—kualitas dan kuantitas—tentunya tidak mudah. Namun, Dian Pelita hadir menjadi solusi tepercaya. 

Dian Pelita Indonesia telah dikenal akan pelayanan pelanggan yang luar biasa, ketersediaan produk yang luas, dan harga yang kompetitif. Percayakan kebutuhan lampu Anda pada Dian Pelita, dan rasakan sendiri kenyamanan serta kepastian dalam berbisnis dengan distributor resmi lampu led panasonic terbaik yang mengedepankan kualitas dan kuantitas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Whatsapp