Address
Gedung Sopo Opung
Jl. Raya Kebayoran Lama No.5, RT.3/RW.1, Grogol Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta12210

 

Seperti Apa Lampu Stadion Standar FIFA? Cari Tahu di Sini

Dalam membangun sebuah lapangan sepak bola, ada beberapa standar yang harus diperhatikan mulai dari ukuran, penggunaan rumput hingga pencahayaan. Dalam hal pencahayaan, lampu stadion standar FIFA menjadi rujukan utama para developer untuk memenuhi syarat seperti bebas silau hingga kapasitasnya.

Standar pencahayaan stadion FIFA merupakan pedoman untuk penerangan di stadion sepak bola yang telah disetujui oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Adapun aturan ini disebut dengan Stadium Lighting Standard (SLS).

Hadirnya SLS ini memberikan standar akan keseragaman untuk kualitas dan jenis pencahayaan stadion sepak bola. Standar ini pertama kali dikembangkan oleh International Association of Lighting Designers (IALD) yang dipublikasi pertama kali pada tahun 1987.

Tujuan utama dari lampu stadion standar FIFA ada empat, yakni:

  • Membantu proses desain dalam memastikan tingkat cahaya yang memadai tetap dipertahankan
  • Keseragaman dalam kualitas serta jenis pencahayaan stadion
  • Menyediakan sistem dalam mengukur efektivitas sistem penerangan stadion yang baru atau yang akan ditingkatkan
  • Menyediakan sesitem dalam mengidentifikasi kekurangan dalam sistem penerangan stadion yang telah ada

Agar lebih memahami terkait standar FIFA terkait pencahayaan stadion, berikut ini akan diulas beberapa kriteria dari standar tersebut.

Kriteria Lampu Stadion Standar FIFA

  1. Keseimbangan, Intensitas, Warna, Pengendalian Silau dan Kualitas Cahaya

Dalam membangun dan merenovasi stadion sepak bola, harus mempertimbangkan keamanan serta kenyamanan dari penonton maupun pemain di lapangan. Ini akan berpengaruh terhadap permainan para atlet di lapangan dan penonton pun bisa melihat dengan jelas jalannya seluruh pertandingan.

Untuk itu FIFA telah merumuskan beberapa standar seperti keseimbangan, intensitas, warna serta pengendalian silau.

  • Keseimbangan cahaya, pencahayaan di stadion harus merata ke seluruh lapangan. Ini fungsinya agar pemain bisa melihat jelas lawan, bola, dan rekan satu tim.
  • Intensitas cahaya, lampu stadion standar FIFA telah menetapkan batas maksimum dan minimum untuk intensitas ini. Karena jika terlalu rendah bisa mengganggu visibilitas hingga kualitas pertandingan. Sebaliknya, intensitas terlalu tinggi bisa menyilaukan.
  • Warna cahaya, penerangan yang tepat akan menghasilkan warna cahaya yang akurat. Sehingga pemain bisa membedakan warna rekan setim dan lawan. 
  • Pengendalian silau, penerangan dari lampu stadion harus mampu mengendalikan silau yang disebabkan oleh pantulan cahaya berlebih.
  • Kualitas cahaya konsisten, apabila ini tidak merata seluruh lapangan akan menimbulkan area terang dan gelap.
  1. Iluminasi dan Tingkat Lux (Kecerahan)

Menurut standar FIFA, iluminasi secara keseluruhan minimum 300 lumen dengan grade 3 untuk latihan yang menggunakan 4 tiang lampu. Iluminasi ini mengacu pada tingkat pencahayaan yang diperlukan agar area latihan memiliki penerangan yang cukup.

Jadi, setiap meter persegi area latihan harus menerima minimal 300 lumen cahaya. Sedangkan grade 3 untuk latihan 4 lampu, berarti menunjukkan tingkat iluminasi tertentu. 

Untuk standar FIFA terkait keseluruhan pencahayaan stadion sebesar 2000 lux. Beberapa stadion sepak bola di Indonesia bahkan telah melebihi standar tersebut seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) sebesar 3500 lux dan Stadion GBT Surabaya sebesar 2850 lux.

  1. Penempatan Lampu Stadion

Standar FIFA juga mengatur penempatan lampu stadion agar pencahayaannya merata. Selain itu, peraturan ini sangat penting agar pemain, penonton dan kameramen TV tidak mengalami silau. Posisi lampu harus diatur dengan hati-hati, menggunakan peredam cahaya serta menerapkan teknologi dalam mengendalikan cahaya. Jika ini diterapkan maka silau bisa dikurangi.

  1. Jarak dan Ketinggian Lampu Minimum

Selain penempatan, jarak juga harus diperhatikan. Jarak lampu minimum adalah 16 meter dari lapangan. Sedangkan untuk ketinggian minimum adalah 25 meter dari lapangan. Tujuan diterapkan standar ini agar lampu stadion bisa menciptakan pencahayaan optimal selama pertandingan berlangsung.

  1. Penempatan Lampu Stadion di Sudut Lapangan

Adapun standar dari penempatan lampu yang berada di sudut lapangan adalah 12 meter minimum dan dengan ketinggian 40-45 meter. Ini bertujuan agar pencahayaan merata di seluruh lapangan.

  1. Temperatur Cahaya

Temperatur cahaya lampu stadion standar FIFA adalah 5000k-6000k untuk standar A, B, C. Rentang ini akan memberikan cahaya putih yang akurat dan terang tentunya sehingga bisa menciptakan lingkungan visual yang lebih jelas dan realistis bagi pemain maupun penonton.

Sedangkan untuk standar D yakni minimum 4000k-6200k. Walaupun rentang temperatur ini sedikit lebih rendah, tapi bisa memberikan pencahayaan cukup baik untuk pertandingan informal seperti pertandingan persahabatan misalnya.

  1. Sistem Lampu Stadion

Untuk sistem lampu stadion menggunakan sistem DALI hingga DMX. 

Sistem DALI (digital addressable lighting interface) merupakan protokol komunikasi yang memungkinkan pengendalian secara individual dan presisi lampu dilakukan dengan digital. Menggunakan sistem ini, penerangan di stadion bisa diatur dengan fleksibilitas tinggi. Hal ini termasuk pengaturan zona pencahayaan, intensitas cahaya hingga penggunaaan skenario penerangan yang berbeda disesuaikan kebutuhan pertandingan.

Sistem DMX (digital multiplex) digunakan sebagai standar yang minimum dalam sistem pencahayaan stadion. Ini merupakan protokol komunikasi yang digunakan di industri hiburan agar bisa mengendalikan beberapa perangkat pencahayaan seperti efek khusus, lampu dan lainnya.

  1. Penggunaan LED

Lampu stadion standar FIFA menggunakan LED mulai dari tempat latihan hingga stadion utama. Keunggulan LED dengan masa pakai lama, daya tahan tinggi, hemat energi dan ramah lingkungan menjadi faktor penting mengapa jenis ini yang digunakan.

Keseluruhan kriteria lampu stadion standar FIFA di atas diperuntukkan agar pencahayaan lebih optimal, pemain bisa bertanding dengan nyaman dan pihak penonton memiliki pengalaman menonton dengan visual terbaik. 

Baca Juga: Efisiensi Energi Lampu Jalan LED: Penghematan Besar untuk Kota

Leave a Reply