lampu led

Menilik Kemegahan Gerbang Puspem Badung di Bali

Puspem Badung adalah kawasan kantor pemerintahan Kabupaten Badung. Selain menjadi kantor bupati, kawasan ini juga meliputi kantor DPRD, kantor-kantor dinas, gedung kesenian, dan perpustakaan. Tidak mengherankan apabila kawasan ini cukup luas. Kawasan ini berlokasi di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Sebagai pusat pelayanan publik bagi masyarakat Badung, hadirnya puspem ini membawa dampak positif terhadap perkembangan wilayah di sekitarnya. Salah satu dampak yang bisa dilihat adalah meningkatnya intensitas pemanfaatan ruang. Fasilitas Puspem Badung Bali Kawasan ini selain menjadi pusat administratif juga menjadi simbol penting dari keberlanjutan dan pertumbuhan wilayah. Ada berbagai fasilitas penunjang yang disediakan di kawasan ini seperti area bermain anak, jogging track, sehingga membuat masyarakat Badung betah melakukan berbagai aktivitas. Bagi pencinta jogging, area jogging track yang berada di taman puspem telah ditata ulang membuat masyarakat lebih nyaman olahraga di area tersebut. Tidak jauh dari taman tersebut, ada gedung sebagai tempat Balai Budaya Puspem Badung. Gedung megah ini sering digunakan untuk pagelaran seni. Yang menarik, gedung budaya ini pernah mendapat pujian dari Menparekraf Sandiaga Uno yang menyebutnya sebagai fasilitas dengan skala internasional. Gedung dengan nama lengkap Balai Budaya Giri Nata Mandala Kabupaten Badung ini sering disebut serupa dengan gedung di Broadway, New York. Pemerintah memang menyiapkan gedung ini untuk wadah berkumpulnya seniman asli Badung agar bisa meningkatkan kreativitas mereka. Fasilitas lain dari gedung budaya ini adalah bioskop dan berbagai UMKM kuliner yang membuka gerai di sini. Jadi, bisa dikatakan sebagai pusat ekonomi kreatif. Selain fasilitas yang memadai dalam memfasilitasi seniman, UMKM dan warga sekitar dalam menjalankan aktivitas, ada salah satu ciri yang paling mencolok dari Puspem Badung yaitu kemegahan gerbangnya yang memesona.  Menilik Kemegahan Gerbang Puspem Badung Gerbang megah di tempat ini memiliki peran sebagai simbol kestabilan pemerintahan lokal, keanggunan dan keramahan Pulau Dewata. Selain itu, desainnya menampilkan kesan kokoh dan eksklusif. Lebih jelasnya, berikut ini beberapa faktor penting yang membuat gerbang Puspem Badung terlihat begitu megah dan elegan. Sebagai salah satu destinasi populer pariwisata di Indonesia dan dunia, Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya tetapi juga kaya akan budaya. Penerapan budaya ini bisa dilihat dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat Bali bangunan hingga gerbang yang terletak baik di rumah maupun perkantoran. Sorotan utama dari gerbang Puspem Badung adalah desain arsitektur yang memukau. Gerbang ini dibangun dengan gaya yang menggabungkan elemen-elemen tradisional Bali dengan estetika modern sehingga menghadirkan citra kemegahan yang mengesankan. Balutan ornamen khas Bali seperti ukiran, patung, dan ornamen lainnya memperkaya keindahan visual gerbang ini. Tidak hanya sekadar struktur fisik, gerbang ini juga sarat dengan simbolisme yang mendalam. Setiap elemen yang terdapat di dalamnya memiliki makna tersendiri. Dari bentuk atap yang melambangkan gunung dan air, hingga ukiran-ukiran yang menceritakan kearifan lokal dan sejarah Badung, setiap detail merangkum kekayaan budaya dan spiritual Bali. Gerbang Puspem Badung menggunakan bahan yang berasal dari alam sehingga memberikan sentuhan alami pada kawasan perkantoran ini. Penggunaan bahan alam menciptakan sebuah keterhubungan dengan lingkungan sekitar serta menciptakan suasana tenang dan harmonis. Desain dari gerbang ini terintegrasi dengan lanskap sekitar. Jadi, gerbang ini menjadi pelengkap taman dan area hijau lainnya di Puspem Badung.  Fungsi lampu tidak sekadar untuk penerangan tapi juga meningkatkan nilai estetika. Begitu pun pencahayaan pada gerbang Puspem Badung ini. Di malam hari, gerbang ini memiliki penerangan yang memesona. Dengan lampu LED RGB, gerbang ini menampilkan warna merah bercampur putih. Di setiap bagian gerbang ini memiliki pencahayaan sehingga ornamen dan detailnya makin menonjol. Belum lagi tambahan pencahayaan di patung dan tulisan di bagian depan, membuat kawasan ini semakin terang dan menarik dijadikan spot foto instagramable. Tidak mengherankan apabila di malam hari, banyak warga sekitar mengunjungi Puspem Badung untuk bersantai dan melakukan swafoto. Proyek pencahayaan gerbang Puspem Badung ini ditangani oleh distributor lampu Panasonic terpercaya yakni Dian Pelita Indonesia. Sebagai perusahaan swasta yang bergerak di bidang pencahayaan, DPI berhasil mewujudkan kemegahan gerbang ini dalam balutan warna-warna lampu LED yang hemat energi. Kesan megah, unik dan artistik semakin kuat dengan pencahayaan terbaik yang didesain oleh Dian Pelita Indonesia. Di balik keindahan Puspem Badung, ada tanggung jawab untuk menjaga struktur dan desain gerbang ini, agar tetap menjadi ciri khas dari kawasan perkantoran kabupaten Badung. Sehingga, semakin banyak pengunjung baik warga lokal dan wisatawan yang tertarik untuk berkunjung dan menjajal berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di sini.

Menilik Kemegahan Gerbang Puspem Badung di Bali Read More »

Sejarah dan Evolusi Lampu Gantung: Dari Lampu Lilin Kuno hingga Desain Modern

Lampu gantung adalah salah satu jenis lampu dan juga sebagai elemen penting dalam desain interior. Biasanya lampu ini dipajang di beberapa bagian rumah, ruang perkantoran, bahkan di ruang publik. Perjalanan lampu gantung dari lampu lilin kuno hingga desain modern yang inovatif adalah suatu evolusi menarik yang mencerminkan perkembangan teknologi, seni, dan fungsi. Umumnya lampu ini sering disebut dengan chandelier. Jenis lampu ini sering digunakan sebagai lampu hias dengan desain sedemikian rupa untuk dipasang di langit-langit atau dinding rumah. Selain untuk di rumah, lampu ini kerap ditemui di masjid.  Material lampu gantung bermacam-macam seperti kuningan, plastik, kaca, kayu, rotan hingga stainless steel. Dari semua bahan tersebut, yang mudah perawatan, awet, kuat serta warna tidak pudar adalah kuningan. Lampu hias gantung bisa dijadikan sebagai hiasan serta pelengkap pada suatu ruangan agar tidak terkesan kosong. Contohnya seperti lampu masjid, kehadiran lampu ini selain agar jamaah bisa beribadah dengan nyaman, ternyata mampu menghadirkan kesan ketenangan dan membuat ibadah lebih khusyuk.  Desain, warna, bentuk dan jenis dari lampu hias ini telah melalui sejarah yang cukup panjang. Dimulai dari bentuk lampu lilin kuno hingga bertransformasi menjadi sebuah desain modern dan estetik. Sejarah dan Evolusi Lampu Gantung Zaman Kuno Sejarah lampu gantung dimulai jauh sebelum kemunculan listrik. Pada zaman kuno, manusia menggunakan lilin sebagai sumber cahaya utama. Orang Mesir dan Romawi kuno menggunakan lampu minyak dan lilin yang diikat pada struktur yang digantung di langit-langit ruangan. Desain awal ini hanya fokus pada fungsi pencahayaan dengan sedikit perhatian terhadap estetika. Era Klasik dan Renaisans Pada masa kejayaan era Klasik dan Renaisans, penggunaan lampu ini awalnya hanya ditempatkan di dalam gereja, istana, rumah pejabat atau para bangsawan di masa itu. Di abad ke-15, lampu gantung mulai terkenal dan menjadi salah satu elemen wajib ada di rumah orang kaya atau bangsawan. Pada masa ini, lampu gantung telah menjadi sebuah simbolisasi kemewahan. Konsep chandelier pun dibuat dari berbagai bahan seperti perunggu dan perak, sering kali dihiasi dengan ukiran artistik, dan kaca berwarna. Estetika menjadi sangat penting, menggambarkan status sosial dan kekayaan pemiliknya. Sedangkan untuk kelas menengah ke bawah, mereka membeli chandelier terbuat dari timah, kayu atau besi dengan harga yang murah. Era Revolusi Industri Setelah era renaisans, di Eropa memasuki era revolusi industri. Pada era ini membawa perubahan cukup signifikan dalam produksi lampu gantung. Proses produksi yang lebih efisien ini memungkinkan produksi chandelier dilakukan secara massal. Di abad ke-18, penggunaan kaca, logam, dan bahkan plastik menjadi umum dalam desain lampu gantung. Namun, konsep chandelier didominasi oleh karya Bohemian dan Venetian yang adalah pengrajin kaca.  Bohemian dan Venetian membuat lampu chandelier menggunakan potongan-potongan kaca sehingga bisa memantulkan cahaya. Efeknya membuat penerangan menjadi lebih luas serta terlihat lebih mewah. Tren dari kaca pun bergeser ke bahan batu kristal. Hal ini dinilai lebih mudah untuk dibentuk serta harga bervariasi. Penggunaan kristal harganya ada yang lebih murah, ada pula mahal. Namun, kesan yang diberikan oleh lampu dengan bahan ini terlihat lebih mewah. Selain penggunaan dari kaca maupun kristal, inovasi dalam teknologi pencahayaan yakni penemuan bola lampu di masa itu, turut berkontribusi dalam memberikan penerangan tambahan dari lampu gantung ini. Era Modern Abad ke-19 ditandai sebagai era modern di masa itu. Di abad ini muncul pendants lights yang konsepnya hampir serupa dengan chandelier. Kendati sama-sama digantung, pendant lamp ini hanya membutuhkan satu bohlam lampu saja, sedangkan chandelier terdiri dari beberapa bohlam untuk lalu dirangkai menjadi satu kesatuan. Kehadiran pendant lamp ini memberi warna baru dalam dunia lampu. Desain yang minimalis, elegan dan estetik serta penggunaan lampu yang sedikit membuat jenis lampu gantung ini bertahan hingga sekarang. Era Milenium Abad ke-20, perubahan besar terjadi dalam desain lampu gantung. Di abad ini para desainer mulai bereksperimen terhadap bahan dan bentuk. Mereka lebih berani membuat perubahan sehingga muncullah desain geometris, minimalis hingga abstrak yang muncul di pasaran. Bahannya pun bervariasi mulai dari kaca berlapis, logam hingga plastik. Perkembangan desain dari lampu gantung modern saat ini semakin terhubung dengan teknologi. Ini tidak lepas dari hadirnya kecerdasan buatan dan teknologi LED yang membuat fungsi lampu sebagai alat penerangan bisa lebih maksimal sekaligus hemat energi. Hal inilah yang membuat tren baru beberapa tahun belakangan ini. Makin banyak yang menyadari konsep energi yang keberlanjutan sehingga muncullah desain-desain modern dan ramah lingkungan. Tak hanya itu saja, keterkaitan desain dengan kebutuhan fungsional dan estetika interior yang modern pun semakin terlihat. Seiring perkembangan dari lampu gantung ini, jenis lampu yang mulai ramai digunakan adalah LED. Memilih lampu LED sebaiknya ada pertimbangan khusus seperti mereknya. Salah satu merek yang sudah terkenal di dunia adalah Panasonic. Membeli merek ini sebaiknya ke distributor lampu Panasonic tepercaya seperti Dian Pelita Indonesia. Anda akan bisa memilih ragam lampu Panasonic sesuai kebutuhan. Demikian ulasan mengenai sejarah dan evolusi dari lampu gantung. Selain untuk penerangan pada umumnya, lampu hias gantung memiliki nilai yang menimbulkan kesan terhadap suatu rumah atau ruangan.

Sejarah dan Evolusi Lampu Gantung: Dari Lampu Lilin Kuno hingga Desain Modern Read More »

dian pelita manfaat lampu led

Manfaat Lampu LED: Efisiensi Energi dan Lingkungan

Dalam dua dekade belakangan ini, penggunaan lampu LED kian diminati oleh masyarakat dunia. Ini tidak lepas dari besarnya manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan jenis lampu ini. Lampu LED (light emitting diode) merupakan lampu yang menggunakan komponen dioda dalam menghasilkan cahaya. Fungsi dari dioda ini sebagai penghantar arus listrik, ketika dialiri tegangan maka akan mengeluarkan cahaya. Jenis lampu ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari rumah, kantor hingga pencahayaan fasilitas publik. Jenis-Jenis LED Dalam penggunaannya lampu ini memiliki berbagai jenis yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa jenis lampu LED yang sering digunakan dan perlu diketahui sebelum membelinya. Jenis lampu ini memiliki ukuran persegi panjang dengan empat pin. Ukurannya mulai dari 3mm, 5mm, dan flat lens. Umumnya penggunaan super flux LED ini untuk bidang otomotif, lampu kulkas, pencahayaan panggung hingga papan iklan. Salah satu ukuran yakni 5mm memiliki cahaya yang lebih terang dan unik apabila dibandingkan dengan ukuran lainnya. Sesuai dengan namanya, jenis lampu yang satu ini ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan jenis lainnya. Harganya pun relatif lebih murah. Biasanya miniature LED ini akan ditemukan pada sensor TV, radio moder, remote di ponsel, dan barang elektronik canggih lainnya yang ditandai dengan nyala warna merah. Jenis high power LED menghasilkan tingkat cahaya yang intens dan lebih terang dari jenis LED lainnya. Lampu LED ini terkenal dengan keunggulannya seperti: Ada satu kekurangan dari jenis LED ini yaitu cepat panas sehingga pemasangan lampu ini disarankan di area yang dingin. Jadi, lebih cocok digabungkan dengan sistem tenaga surya untuk menghindari terjadinya overheating. Salah satu contoh penggunaan lampu ini sebagai lampu jalan umum. Surface Mount Device LED (SMD) adalah jenis lampu LED yang hemat energi dan berukuran kecil. Bentuk dari lampu ini terlihat seperti mur dengan adanya beberapa titik cahaya di badannya. Biasanya jenis yang satu ini digunakan untuk lampu hias, lampu senter, lampu sudut ruangan dan lampu emergency. Walaupun tidak memiliki kabel, untuk menghubungkannya bisa menggunakan chip yang kecil. Adapun kelebihan dari lampu ini yaitu mampu memancarkan cahaya dengan sudut pandang luas dan bisa lebih memfokuskan sinar. Dengan memiliki keunggulan utama yakni hemat energi dan ramah lingkungan, berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan lampu LED. Manfaat Lampu LED Sebelum ada LED, umumnya menggunakan lampu pijar, lampu CFL (compact fluorescent lamp). Untuk lampu CFL, mengeluarkan energi panas lebih banyak daripada cahaya. Persentase panas dari lampu CFL sebesar 95% sedangkan 5% adalah cahaya. Sebaliknya, lampu LED didesain khusus untuk mengeluarkan lebih banyak cahaya dibandingkan panas. 95% energi lampu jenis ini digunakan untuk menghasilkan cahaya, sedangkan 5%-nya menghasilkan panas. Mengapa demikian? Cahaya yang dihasilkan lewat komponen diode jauh lebih efisien dibandingkan cahaya dari filamen. Ini disebabkan karena intensitas cahaya lampu dari LED lebih besar 1 watt dari lampu biasa. Yang berarti LED hanya membutuhkan daya lebih sedikit dalam menghasilkan cahaya yang terang. Itulah mengapa lampu jenis LED lebih hemat energi karena cahaya yang dihasilkan lebih besar daripada panas. Tak hanya itu saja, lampu ini tidak menyumbang suhu panas ke lingkungan sekitar. Seperti yang sudah dijelaskan dari poin pertama bagaimana LED bisa hemat energi, hal ini juga yang secara langsung memengaruhi faktor hemat biaya listrik. Energi yang digunakan untuk menghidupkan LED 95% untuk cahaya maka lampu ini sangat jauh lebih hemat dari jenis lampu lainnya. Dengan adanya efisiensi energi yang tinggi, pemakaian lampu ini di rumah atau di kantor bisa mengurangi penggunaan energi listrik secara signifikan. Tentu saja tagihan listrik pun akan berkurang. Material pembuatan LED tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri sehingga lebih ramah dengan lingkungan dan kesehatan manusia.  Apalagi lampu ini tidak menghasilkan panas apabila digunakan untuk jangka waktu lama. Dengan demikian, bisa membuat masyarakat lebih aman dan nyaman ketika dipakai di rumah terutama di ruang tertutup. Satu lagi manfaat positif lampu ini bagi lingkungan yaitu bisa mengurangi sampah. Jadi, lampu jenis ini bisa didaur ulang saat sudah tidak digunakan lagi. Ini artinya, lampu LED tidak menyumbang sampah ke lingkungan, justru bisa dimanfaatkan menjadi barang baru yang memiliki nilai ekonomis. Material yang tidak berbahaya dan bisa didaur ulang, maka mampu mengurangi jejak karbon ke lingkungan sekitar. Berbeda dengan jenis lampu lainnya yang terbuat dari bahan berbahaya, tentu saja berisiko tinggi membahayakan lingkungan. Demikian ulasan mengenai jenis dan manfaat lampu LED bagi lingkungan. Anda bisa menemukan lampu ini di berbagai distributor lampu Panasonic seperti PT Dian Pelita Indonesia. Dian Pelita Indonesia merupakan distributor resmi merek Panasonic yang menyediakan beragam lampu jenis LED.  Baca Juga: Jenis Produk yang Tersedia di Distributor Lampu Panasonic Jakarta Dian Pelita Indonesia

Manfaat Lampu LED: Efisiensi Energi dan Lingkungan Read More »

Efisiensi Energi Lampu Jalan LED: Penghematan Besar untuk Kota

Efisiensi Energi Lampu Jalan LED: Penghematan Besar untuk Kota

Teknologi lampu LED telah mengalami perkembangan signifikan dalam satu dekade belakangan ini. Penggunaan jenis lampu ini sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari lampu rumah, motor, mobil, hingga lampu jalan LED. Jenis lampu LED (light emitting diode) merupakan komponen elektronika yang mempunyai kemampuan dalam memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. Komponen ini masuk ke kategori ‘keluarga’ dioda karena menggunakan bahan dasar semikonduktor. Dalam penggunaannya, lampu jalan LED sudah banyak dipakai untuk menerangi jalan-jalan umum baik di desa maupun perkotaan. Manfaat yang paling terasa adalah rendahnya konsumsi energi, mengurangi emisi karbon dan polusi cahaya. Tak hanya itu saja, pencahayaan dari lampu ini lebih terang dibandingkan jenis lampu lainnya. Mengenal Lampu Jalan LED Lampu LED pertama kali ditemukan di tahun 1907 oleh Heinrich Welker. Namun, lampu ini menjadi lebih populer setelah dikenalkan oleh ilmuwan asal Amerika Serikat, Nick Holonyak Jr. Kemudian di tahun 1962, ilmuwan Prancis, Georges Destefanis menemukan varian dari lampu LED berwarna merah. Setelah mengalami perkembangan dari masa ke masa, di tahun 1990-an, Akasaki dan rekan-rekan menemukan dioda yang bisa memancarkan cahaya biru. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah LED karena ketiga dioda (merah, kuning, biru) bisa dikombinasikan dan menghasilkan cahaya berwarna putih yang mirip dengan cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Setelah itu, lampu LED perlahan mulai menggeser lampu bohlam. Banyak yang menyukai lampu ini karena efisiensi dayanya yang tinggi dibandingkan lampu neon atau pijar. Bahkan kemampuan LED dalam memancarkan cahaya jauh lebih baik sekitar 30-40% dibandingkan lampu bohlam biasa. Dengan pencahayaan yang lebih bagus, efisiensi daya lebih tinggi serta ramah lingkungan, lampu LED pun mulai digunakan sebagai lampu jalan. Karena dengan demikian, keamanan dan keselamatan pengguna jalan lebih meningkat serta biaya perawatannya pun tidak mahal. Cara Kerja Lampu Jalan LED Cara kerja lampu jalan LED mirip seperti dioda dengan dua kutub yang ada di dalamnya yakni antara kutub negatif (N) dan kutub positif (P). Nantinya, lampu LED hanya memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju atau bias forward dari katoda dari anoda. LED juga terdiri dari chip semikonduktor yang didoping sehingga bisa menciptakan junction N dan P. Proses doping dalam semikonduktor ini memiliki arti, proses menambahkan ketidakmurnian dalam semikonduktor murni. Oleh karena itu, bisa menghasilkan sifat kelistrikan sesuai dengan keinginan. Saat LED dialiri tegangan maju dari anoda (P) ke katoda (K), kelebihan elektron pada N-Type material juga akan berpindah ke wilayah yang kelebihan hole (lubang) yakni wilayah yang bermuatan positif (P-type material). Di proses ini saat elektron bertemu hole maka akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna). Lampu LED yang memancarkan cahaya ketika dialiri oleh tegangan maju tersebut digolongkan menjadi transduser untuk bisa mengubah energi listrik ke energi cahaya. Kelebihan Lampu Jalan LED Kelebihan pertama adalah lampu jenis ini bisa menghemat energi. Hal ini disebabkan karena energi listrik diubah menjadi energi cahaya. Jadi, cahaya yang muncul tanpa harus memberi energi terlebih dulu pada filamen (beban pemancar cahaya). Tak hanya itu saja dengan menggunakan LED yang dihubungkan dengan PJU pintar, pengelola bisa mengatur jadwal penerangan. Misalnya, ketika kondisi jalan sepi dan jumlah kendaraan yang melintas relatif lebih sepi, maka sistem akan meredupkan tingkat cahaya lampu sehingga akan berefek pada berkurangnya pemakaian daya listrik. Dengan hemat energi maka tentu saja ini akan berpengaruh terhadap berkurangnya biaya operasional yang akan dikeluarkan oleh pengelola. Lampu jalan LED bisa hidup lebih lama dari lampu biasa, yakni sampai 30.000 jam. Ini berarti lampu LED awet. Ini disebabkan karena komponen penyusun pada LED di mana terbuat dari komponen yang bisa tahan terhadap berbagai kondisi ekstrim sekali pun. Untuk itulah, lampu LED sangat cocok digunakan sebagai penerangan jalan. Karena bisa tahan di segala cuaca baik hujan, panas, berangin dan lain-lain. Dengan daya tahan tinggi di mana bisa digunakan belasan hingga puluhan tahun, tentu saja bisa menghemat bujet pengeluaran membeli lampu lagi. Lampu LED memiliki beberapa kelebihan terkait dampak positifnya ke lingkungan, yaitu: Sehingga sangat disarankan untuk menggunakan lampu jalan LED karena bisa mengurangi emisi karbon dan juga polusi cahaya. Dengan penggunaan jenis lampu ini merupakan solusi terbaik dalam menghindari kandungan merkuri di lingkungan. Dari segi ukuran, lampu LED ukurannya kecil, minimalis dan praktis. Begitu pun dengan desainnya yang mengikuti perkembangan zaman di mana lebih elegan dan kekinian. Jadi untuk pemasangan di area publik seperti di jalan raya atau area taman kota, akan meningkatkan nilai estetika. Menemukan distributor resmi lampu led panasonic yang bisa memberikan dua-duanya sekaligus—kualitas dan kuantitas—tentunya tidak mudah. Namun, Dian Pelita hadir menjadi solusi tepercaya.  Dian Pelita Indonesia telah dikenal akan pelayanan pelanggan yang luar biasa, ketersediaan produk yang luas, dan harga yang kompetitif. Percayakan kebutuhan lampu Anda pada Dian Pelita, dan rasakan sendiri kenyamanan serta kepastian dalam berbisnis dengan distributor resmi lampu led panasonic terbaik yang mengedepankan kualitas dan kuantitas.

Efisiensi Energi Lampu Jalan LED: Penghematan Besar untuk Kota Read More »

× Whatsapp